-->

Cara merawat alat ukur jangka sorong dan mikrometer di bengkel

Jangka sorong dan mikrometer merupakan salah satu contoh alat ukur presisi yang cukup banyak digunakan di bengkel-bengkel mobil. Alat-alat ini sangat menentukan hasil kerja yang dilakukan. Apabila hasil pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur ini salah, besar kemungkinan akan muncul kerugian-kerugian yang bisa menguras banyak biaya.

Oleh karena itu, penting bagi para mekanik ataupun petugas penyimpanan alat ukur untuk selalu berhati-hati dalam pengunaan alat ukur ini, baik dari cara penggunaan hingga saat penyimpanannya.

Jangka sorong dan mikrometer merupakan salah satu contoh alat ukur presisi yang cukup bany Cara merawat alat ukur jangka sorong dan mikrometer di bengkel

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang cara merawat jangka sorong dan mikrometer dibengkel agar tetap presisi dan awet tentunya. Simak cara merawat jangka sorong dan mikrometer dibawah ini ...


1. Simpan ditempat khusus


Hal paling penting yang pertama harus dilakukan sebagai cara merawat jangka sorong dan mikrometer di bengkel adalah dengan menyediakan tempat penyimpanan khusus untuk kedua alat ukur tersebut.

Anda bisa meletakannya kedua alat ukur dalam lemari khusus yang mudah terlihat. Berikan pula perlindungan tambahan pada alat ukur dengan membungkus dengan box yang disertakannya saat pembelian.

Tempat penyimpanan ini sebaiknya tidak dicampur dengan barang-barang penyimpanan lain yang mengandung bahan cairan, kimia, uap, ataupun panas.

Hindari meletakkan jangka sorong dan mikrometer pada tempat-tempat yang lembab karena bisa menyebabkan karatan. Hindari pula menyimpan jangka sorong dan mikrometer pada tempat yang terpapar panas terlalu lama. Kondisi dingin dan panas akan sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi kedua alat ukur tersebut.


2. Periksa kondisi alat secara rutin dan teratur


Periksalah kondisi jangka sorong dan mikrometer secara rutin dan teratur. Bersihkan alat ukur secara rutin dan gerakkan bagian-bagian yang dapat bergeser atau berputar untuk mencegah macet akibat karatan. Lumasi pula dengan vaseline atau minyak pelumas secara teratur pada bagian-bagian yang bergerak dan berputar tersebut.

Saat penyimpanan, sebaiknya selalu simpan kedua alat ukur dengan posisi rahang dalam kondisi rapat (saling bertemu dan behimpitan) seperti misalnya :
  • Untuk jangka sorong : Rapatkan rahang geser agar berhimpitan dengan rahang tetap, selain itu biarkan sekrup pengunci dalam kondisi tidak terkunci kemudian masukkan kedalam plastik pembungkusnya.
  • Untuk mikrometer sekrup : Rapatkan posisi anvil dan spindle agar saling berhimpitan, berikan sedikit pelumas pada kedua permukaannya. Biarkan lock nut dalam posisi tetap terbuka (tidak terkunci) dan masukkan mikromeer kedalam kotak pembungkusnya.


3. Selalu bersihkan alat sebelum dan sesudah pemakaian


Agar kedua alat tetap awet, maka selalu bersihkan alat sebelum dan sesudah pemakaian. Kotoran-kotoran yang menempel seperti air, bekas keringat, bercak oli, jika dibiarkan terlalu lama tentunya akan merusak permukaan alat ukur.

Oleh karena itu, selalu bersihkan alat ukur sebelum dan sesudah pemakaian untuk mencegah kerusakan akibat terpapar kotoran terlalu lama dalam penyimpanan.

Baca juga :


4. Periksa kondisi hasil kalibrasi alat ukur sebelum digunakan


Biasakanlah untuk selalu melakukan pemeriksaan kondisi hasil kalibrasi terlebih dahulu sebelum alat digunakan. Tujuan utama pemeriksaan hasil kalibrasi ini adalah untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan sudah dalam kondisi yang akurat sehingga hasil ukurnya dapat dipertanggung jawabkan dengan benar.

Jika saat pemeriksaan hasil kalibrasi alat ukur sudah menunjukkan kondisi yang sesuai maka kita tidak perlu lagi melakukan kalibrasi ulang alat tersebut, dan jika saat pemeriksaan tidak sesuai, maka kita bisa melakukan kalibrasi ulang alat ukur tersebut.


5. Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya


Hal terakhir yang bisa dilakukan sebaga cara merawat jangka sorong dan mikrometer di bengkel adalah dengan menggunakan alat ukur sesuai dengan dengan fungsinya. Hindari tindakan menjatuhkan alat ukur, membantingnya, atau menindihnya dengan benda-benda lain yang lebih berat. Hal tersebut akan merusak alat ukur sehingga tidak dapat digunakan dengan akurat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel
LihatTutupKomentar