-->

Dampak Inflasi, Pihak Yang Diuntungkan Dan Dirugikan Akhir Inflasi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam Inflasi ; Definisi, Komponen, Tingkat dan Metode Pengukuran bahwa secara umum inflasi sanggup diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu.

Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Dampak Positif
1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.Produksi barang-barang bertambah, alasannya yaitu keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, alasannya yaitu terjadi pelengkap investasi.
4.Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, alasannya yaitu kenaikan pendapatan kecil.
Dampak Negatif
1. Harga barang-barang dan jasa naik.
2. Nilai dan iktikad terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

Pihak-pihak yang Mendapatkan Keuntungan dan yang Menderita
Kerugian Akibat Terjadinya Inflasi
Pihak-pihak yang diuntungkan
a. Para pengusaha, yang pada ketika sebelum terjadinya inflasi, telah mempunyai stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b. Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi memakai kesempatan memainkan harga barang. Cara yang digunakan yaitu dengan menaikkan harga, alasannya yaitu ingin mendapat laba/keuntungan yang besar.
c. Para spekulan, yaitu orang-orang atau tubuh perjuangan yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada ketika inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
d. Para peminjam, alasannya yaitu tunjangan telah diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada setelah inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian yang dibentuk sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan harga materi bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.
Pihak-pihak yang dirugikan :


a. Para konsumen, alasannya yaitu harus membayar lebih mahal, sehingga barang yang diperoleh lebih sedikit kalau dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi.
b. Mereka yang berpenghasilan tetap, alasannya yaitu dengan penghasilan tetap, naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-barang dan jasa yang sanggup dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga pendapatan riil/nyata berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada ketika terjadi inflasi sulit diharapkan.
c. Para pemborong atau kontraktor, alasannya yaitu harus mengeluarkan pelengkap biaya biar sanggup menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan terjadinya inflasi dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dikerjakan.
d. Para pemberi pinjaman/kreditor, alasannya yaitu nilai riil dari tunjangan yang telah diberikan menjadi lebih kecil sebagai jawaban terjadinya inflasi. Misalnya, sebelum inflasi, tunjangan Rp 500.000,00 = 25 gram emas, setelah inflasi = 20 gram emas.
e. Para penabung, alasannya yaitu pada ketika inflasi bunga yang diperoleh dari tabungan dirasakan lebih kecil kalau dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu jawaban naiknya harga barang-barang dan jasa, nilai uang yang ditabung menjadi lebih rendah/turun, kalau dibandingkan dengan sebelum terjadi inflasi.
LihatTutupKomentar