-->

Sistem Koordinasi Dan Regulasi Manusia

 Artikel ini akan menjelaskan wacana Sistem Koordinasi, Regulasi dan Indra Manusia, Sistem Koordinasi dan Regulasi Manusia, Sistem Saraf, Jalur Pesan, Susunan dan Fungsi Saraf Pusat dan Saraf Tepi, Fungsi Otak, Refleks, Sistem Hormon. Kelenjar hipofisis, Kelenjar Gondok dan Anak Gondok, Kelenjar Pankreas, Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis), Kelenjar Kelamin, Kelenjar Pankreas

Sistem Koordinasi, Regulasi dan Indra Manusia

Pernahkah tanganmu menyentuh benda yang panas? Bagaiman reaksi tanganmu atau tubuhmu? Bagaimana hal tersebut sanggup terjadi? Bila kau mendengar seseorang memanggil namamu, tentunya kau akan menoleh, bagaimana hal tersebut sanggup terjadi?

Ada sesuatu dari luar yaitu panasnya benda yang kau sentuh, atau bunyi panggilan dari temanmu. Tubuhmu memperlihatkan jawaban terhadap rangsang dari luar tersebut.

Jantung berdebar dan tangan bergeerak impulsif sebab terkejut, Pernahkah kau pikirkan mengapa dan bagaimana tubuhmu sanggup memberi jawaban atau respon menyerupai itu? Sistem koordinasi, regulasi, dan indera gotong royong terlibat dalam proses tersebut.

Sistem Koordinasi dan Regulasi

Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai sistem pengaturan yang paling rumit. Pengaturan seluruh aktifitas tubuh kita dilakukan secara rapi oleh sistem koordinasi dan sistem regulasi, terdiri dari sistem saraf danhormon.

Sistem Saraf

Sel saraf merupakan potongan utama pada sistem saraf. Sel saraf membawa pesan melalui sistem saraf. Tubuhmu mengandung berjuta-juta sel saraf. Sel saraf disebut neuron.

Neuron seringkali diperbandingkan dengan kawat listrik yang sangat kecil dan panjang. Kawat membawa pesan dan mempunyai pembungkus (isolator) di luarnya. Kawat biasanya menghubungkan dua hal menyerupai contohnya sumber listrik dengan lampu.

Neuron juga sangat kecil dan juga sanggup sangat panjang. Neuron sanggup mempunyai ukuran panjang hingga satu meter di beberapa potongan tertentu dari tubuhmu.

Neuron juga mempunyai pembungkus. Neuron membawa pesan ke seluruh tubuhmu. Neuron memungkinkan potongan tubuh yang satu berekoordinasi dengan potongan tubuh yang lain.

Jalur Pesan

Bagaimana saraf membawa pesan dari satu potongan tubuh ke potongan tubuh yang lainnya? Terdapat tiga hal penting yang sanggup dilihat di dalam diagram tersebut.

1. Jalur yang membawa pesan dari otak ke tangan tidak sama dengan jalur yang membawa pesan dari tangan ke otak.

2. Neuron yang membentuk satu jalur panjang tidak bersentuhan satu sama lain. Terdapat satu celah sangat kecil antara satu neuron dengan neuron yang lainnya.

Celah tersebut dinamakan sinaps . Sinaps yakni celah kecil antara ujung akson suatu neuron dengan dendrit dari neuron tetangga.

3. Dendrit dari satu neuron selalu bekerjasama dengan akson dari neuron yang lain. Pesan bergerak sepanjang satu neuron, dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.

Pesan merupakan muatan listrik yang bergerak sepanjang akson menyerupai halnya listrik mengalir di dalam kawat. Pesan ini mengalir dalam neuron dari ujung dendrit ke ujung akson.

Susunan dan Fungsi Saraf Pusat dan Saraf Tepi

Sel-sel saraf membentuk tiga potongan atau area penting dari sistem sarafmu. Bagian yang dimaksud yakni otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf tubuh.

Otak dan sumsum tulang belakang merupakan saraf pusat, sedangkan saraf-saraf tubuh merupakan saraf tepi.

Organ utama pertama sistem saraf insan yakni otak. Otak yakni organ yang mengirim dan mendapatkan pesan ke dan dari seluruh potongan tubuh. Otak juga berfungsi merekam dan menginterpretasikan pesan. Otak tersusun dari berjuta-juta neuron.

Bagian utama kedua sistem saraf insan yakni sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang yakni potongan yang membawa pesan dari otak ke saraf-saraf tubuh atau dari saraf tubuh ke otak.

Pesan berjalan ke atas pada jalur menuju ke otak dan turun ke sumsum tulang belakang menuju ke saraf tubuh. Sumsum tulang belakang tersusun dari berjuta-juta neuron.

Fungsi Otak

Otak, menyerupai halnya organ yang lain terdiri dari bagianbagian yang berbeda. Tiap potongan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Otak insan terdiri dari tiga potongan utama. Marilah kita melihat lebih seksama masing-masing bagian.

Bagian-bagian yang dimaksud yakni cerebrum, cerebellum, dan medula oblongata. Cerebrum (otak besar) yakni potongan otak yang mengontrol pikiran, nalar, dan indera.

Cerebrum merupakan potongan otak yang paling besar. Bagian ini mempunyai lipatan-lipatan. Cerebrum mempunyai beberapa fungsi. Salah satu fungsinya yakni menyimpan pesan.

Biasanya fungsi ini disebut memori. Cerebrum mendapatkan pesan dari seluruh alat indera, contohnya bunyi yang mungkin diinterpretasikan sebagai musik, ketawa, atau bunyi peluit.

Refleks

Dalam banyak kasus, beberapa pesan yang diterima oleh tubuhmu hingga ke otak terlebih dahulu sebelum kau bereaksi. Pikirkanlah apa yang terjadi dikala kau melihat sebuah bola melayang menuju ke arahmu.

Kamu akan mengangkat tanganmu atau kau akan menunduk sesudah otakmu mendapatkan pesan bahwa bola sedang menuju ke arahmu.

Beberapa pesan tidak demikian. Pesan tersebut menuju ke sumsum tulang belakang dan dengan cepat kembali ke otot.

Tubuh sanggup bereaksi dalam waktu yang sangat pendek. Gerakan cepat, yakni reaksi pertolongan yang terdapat di dalam sistem saraf dan disebut refleks.

Sistem Hormon

Sistem hormon merupakan sistem untuk mengirim pesan keseluruh tubuh, namun pesan tidak dihantarkan melewati saraf.

Sistem hormon tersusun dari jaringan kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh. Hormon yakni senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar.

Kelenjar tersebut tidak mempunyai jalan masuk sendiri untuk mengirimkan hormon yang diproduksinya, oleh sebab itu kelenjar hormon disebut pula kelenjar buntu. Hormon diharapkan dalam jumlah yang sangat sedikit dan bergerak eksklusif dari kelenjar ke pemikiran darah.

Jaringan khusus yanga dipengaruhi oleh hormon disebut jaringan target. Jaringan sasaran suatu hormon terkadang terletak jauh dari kelenjar yang menghasilkannya.

Kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobot sekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10X13X6 mm.Walaupun amat kecil dan ringan , hipofisis berperan sangat penting dalam mengatur kerja hormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerja hormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebut sebagai master gland atau kelenjar induk.

Terdapat beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, antara lain :

  1. Hormon petumbuhan, disebut pula somatotropin yang berfungsi mengatur pertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja sama dengan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid.
  2. Hormon perangsang pertumbuhan sel telur maupun sperma yang disebut gonadotropin
  3. Hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormon), yang bertugas mengatur acara kelenjar gondok.
  4. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon), yang bertugas mengatur acara kelenjar anak ginjal.
  5. Hormon pengatur pengeluaran air seni, yang disebut vassopresin.
  6. Hormon yang menghipnotis dinding otot rahim pada perempuan menjelang proses persalinan, yang disebut hormon oksitosin .
  7. Hormon yang menghipnotis produksi air susu ibu, yang disebut prolaktin.

Kelenjar Gondok dan Anak Gondok

Kelenjar gondok berjumlah sepasang dan terletak di leher, sempurna di potongan depan tenggorokan dan dibagian bawah jakun.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok berfungsi mengatur metabolisme dan menghipnotis mental dan tubuh.

Bila hormon yang dihasilkannya terlalu banyak, maka seseorang akan mengalami peningkatan metabolisme yang ditandai dengan tubuh kurus, mata melotot dan disertai gemetar pada tangan yang disebut tremor.

Bila pada masa anak-anak, kelenjar tidak cukup menghasilkan hormon tersebut, maka akan terjadi kekerdilan.

Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Kerja ke dua macam hormon tersebut berlawanan.

Insulin bertugas mengatur kadar gula darah dengan cara menyimpannya sebagai glikogen yang disimpan di otot, sedangkan glukagon bertugas mengatur pengubahan glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit kencing anggun atau diabetes mellitus.

Kelenjar Anak Ginjal (Suprarenalis)

Kelenjar suprarenalis (terdiri dari potongan kulit (korteks) dan sumsum (medulla). Bagian korteks menghasilkan hormon glukokortikoid , aldosteron dan testosteron.

Hormon-hormon tersebut bekerja mengatur kadar cairan tubuh dan menghipnotis perkembangan alat kelamin.

Bagian sumsum atau medulla menghasilkan adrenalin yang bertugas meningkatkan denyut jantung, frekuensi pernapasan dan tekanan darah. Hormon adrenalin mempunyai dampak yang lebih cepat dibanding hormon-hormon yang lain.

Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin pria disebut testis dan hormon yang dihasilkan disebut testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya sifat khusus pada laki-laki.

Sifat tersebut disebut sifat kelamin sekunder pria yang ditandai dengan bentuk dada bidang, adanya cambang, kumis dan bunyi membesar.

Kelenjar kelamin pada perempuan yakni ovarium yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi mengatur timbulnya sifat khas pada perempuan menyerupai adanya buah dada, pinggul besar, dan bunyi lembut.

Sifat-sifat itu disebut sifat kelamin sekunder wanita. Hormon progesteron berfungsi mempersiapkan kehamilan .

Baca Juga : AIDS dan Pencegahan Penularannya
LihatTutupKomentar