Gangguan Atau Penyakit Yang Menyerang Sistem Pernapasan. Hallo Agan...Pasti Agan Pada lagi bernapas, yaiyalah masa yaiya dong ngomong-ngmong soal bernapas coba agan tahan napas selama 1 menit, sesek,sesek dah lu gimana rasanya mau mati kan apa udah mati?
Gejala penyakit Asma antara lain:
a. Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik.
b. Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
c. Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
d. Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
e. Rasa sesak dan berat di dada.
f. Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
g. Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
h. Praktis terkena alergi menyerupai udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
i. Serangan asma yang ahli menjadikan penderita tidak sanggup berbicara lantaran kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
j. Praktis lelah ketika melaksanakan acara fisik.
Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung epinefrine atau isoproterenol yang sanggup dihisap dengan segera ketika terjadi serangan asma. Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam tubuh penderita.
Jika tidak ada epinefrine, penderita sanggup ditolong sementara dengan memperlihatkan minuman hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memperlihatkan hembusan angin segar dari kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak sanggup dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, namun penyakit ini sanggup dikontrol semoga tanda-tanda dan serangannya tidak mengganggu acara bekerja.
Cara mencegah penyakit Asma:
Baca juga: Bagian-bagian mata dan fungsinya lengkap
2. Pneumonia
Hal ini memperlihatkan bahwa insan tidak sanggup hidup tanpa udara (oksigen). Bayangkan bila ada seseorang yang menderita gangguan pernapasan, niscaya orang tersebut akan sangat kesulitan untuk bernapas. Ternyata, ada banyak sekali gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. Tahukah Agan apa saja gangguan yang sanggup terjadi pada sistem pernapasan?
Baca juga: Kumpulan organ pernapasan/respirasi pada manusia
Baca juga: Kumpulan organ pernapasan/respirasi pada manusia
1. Asma
Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang susukan pernapasan. Beberapa hal yang menjadikan terjangkitnya asma, antara lain asap rokok, debu, bulu hewan
peliharaan, dan lain-lain. Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi (alergen) tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada susukan pernafasan, sehingga menjadi lebih dangkal daripada kondisi normal.
Pembengkakan yang terjadi pada susukan pernapasan ini menjadikan penderita menjadi kesulitan untuk menghirup cukup oksigen. Penderita asma akan mengalami batuk, napas berbunyi, sesak napas atau mengalami kesulitan untuk bernapas. Gejala asma akan
muncul kalau penderita terkena benda-benda (alergen). Dengan demikian, penderita asma
harus berhati-hati untuk menghindari keadaan atau kawasan munculnya alergen.
Gejala penyakit Asma antara lain:
a. Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik.
b. Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
c. Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
d. Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
e. Rasa sesak dan berat di dada.
f. Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
g. Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
h. Praktis terkena alergi menyerupai udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
i. Serangan asma yang ahli menjadikan penderita tidak sanggup berbicara lantaran kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
j. Praktis lelah ketika melaksanakan acara fisik.
Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung epinefrine atau isoproterenol yang sanggup dihisap dengan segera ketika terjadi serangan asma. Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam tubuh penderita.
Jika tidak ada epinefrine, penderita sanggup ditolong sementara dengan memperlihatkan minuman hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memperlihatkan hembusan angin segar dari kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak sanggup dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, namun penyakit ini sanggup dikontrol semoga tanda-tanda dan serangannya tidak mengganggu acara bekerja.
Cara mencegah penyakit Asma:
- Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi
- Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
- Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
- Selalu menggunakan baju hangat dan selendang leher ketika cuaca sedang dingin
- Jangan terlalu banyak melaksanakan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas tidak kuat.
Baca juga: Bagian-bagian mata dan fungsinya lengkap
2. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru. Penyebab terjadinya pneumonia, antara lain lantaran infeksi dari virus, bakteri, jamur dan benalu lainnya.
Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat
mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menjadikan oksigen yang diserap
oleh darah menjadi kurang.
Gejala khasnya meliputi batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnostik meliputi rontgen dan pengambilan kultur dari sputum. Vaksin untuk mencegah jenis pneumonia tertentu sekarang sudah tersedia. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada penyebab dasarnya. Dugaan pneumonia bakterial diobati dengan antibiotik. Jika pneumonianya parah, penderita biasanya dirujuk ke rumah sakit.
3 . Kekurangan Oksigen
Pernahkah Agan tersedak linggis? Bagaimana rasanya? Ketika kau tersedak, oksigen tidak sanggup disuplai ke paru-paru dengan lancar, sehingga paru-paru akan kekurangan oksigen. Salah satu penyebab kekurangan oksigen ialah tersedak. Penyebab lainnya ialah gas karbonmonoksida (CO), dimana gas ini mempunyai sifat lebih reaktif dengan darah dibanding O2.
Gas ini berbahaya bagi tubuh, apalagi gas ini tidak berbau, sehingga penghirup gas ini tidak sanggup mendeteksi adanya gas ini. Karbonmonoksida dihasilkan dari limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak tepat gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon. Misalnya batubara. Secara alami, gas CO terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi senyawa hidrokarbon menyerupai metana yang berasal dari tanah lembap dan kotoran makhluk hidup.
4. Tuberculosis (TBC)
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi basil Bacillus tuberculosis pada paru-paru. Infeksi
basil inilah yang menjadikan terjadinya radang paru-paru. Selain itu, penyakit ini juga
menjadikan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi
antara oksigen dan karbondioksida.
5. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru terjadi lantaran tumbuhnya sel-sel yang tidak terkendali pada paru-paru.
Jaringan kanker akan mendesak alveolus, sehingga tidak berfungsi. Penyebab kanker paruparu ialah akhir menghirup zat-zat yang bersifat karsinogen atau memicu terbentuknya kanker, contohnya debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. Perokok mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit kanker paru-paru.
6. Influenza (flu)
Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza, sering disebut
penyakit influenza. Gejala yang ditimbulkan pada pilek, yaitu hidung tersumbat, bersinbersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, penderita
influenza akan kesulitan untuk bernapas.
7. Faringitis
Faringitis ialah radang pada faring lantaran infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi basil atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini ialah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga sanggup terjadi lantaran terlalu banyak mer0k0k, ditandai dengan rasa sakit ketika menelan dan rasa kering di kerongkongan. Ini juga salah satu tanda agan akan terkena penyakit flu.
8. Emfisema
Emfisema ialah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru lantaran pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema menciptakan penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin ialah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:
- Nafsu makan yang menurun dan berat tubuh yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
- Sesak dada
- Batuk kronis
- Kelelahan
- Sesak napas dalam waktu usang dan tidak sanggup disembuhkan dengan obat pelega yang biasa dipakai penderita sesak napas.
Cara mencegah penyakit Emfisema:
- Penderita ialah perokok aktif, berhenti merokok sanggup membantu mencegah penderita dari penyakit ini.
- Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada tanda-tanda yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
- Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, dukungan oksigen, obat-obatan dan adakala operasi untuk meredakan tanda-tanda dan mencegah komplikasi.
Menghindari asap rokok ialah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
9. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari susukan bronkial. Sementara itu,pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru.Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut sanggup terjadi lantaran aneka macam hal, di antaranya lantaran infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga sanggup terjadi lantaran tubuh merespons terhadap zat atau benda aneh yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum ialah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis sanggup dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.
- Batuk berdahak.
- Sering sesak napas.
- Flu yang berkepanjangan.
- Mengi.
- Tubuh gampang lelah.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki.
- Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
- Kepala terasa sakit.
- Penglihatan tampak kabur.
10. Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada belahan atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
Berikut ini beberapa tanda-tanda yang sanggup dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis.
Berikut ini beberapa tanda-tanda yang sanggup dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis.
- Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal.
- Tercium amis tidak sedap pada hidung ketika bernapas.
- Sering bersin.
- Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.
- Kepala terasa sakit menyerupai ada yang menekan.
Penyakit sinusistis sanggup dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.
Jika agan tidak memiliki Gangguan Atau Penyakit Yang Menyerang Sistem Pernapasan harusnya agan bersukur kepada Tuhan YME lantaran masih sanggup menghirup udara dengan bebas dan tenang,