Porifera ialah organisme multiseluler kingdom animalia yang badannya mempunyai banyak pori-pori (disebut ostium) untuk memudahkan sirkulasi air di dalam tubuhnya. Porifera bernapas dengan memasukkan air ke rongga spongocoel melalui pori-pori yang ada di seluruh permukaan tubuhnya. Porifera tidak mempunyai sistem saraf, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem pernapasan, bahkan sistem peredaran darah. Mereka bergantung pada anutan air pada sekujur tubuhnya untuk mendapat kuliner dan oksigen serta untuk membuang kotoran. Berikut ialah alat pernapasan pada porifera. Langsung saja kita simak yang pertama:Sistem Pernapasan Pada Hewan (Materi Lengkap Sekolah Menengan Atas XI)
Warna | Nama Bagian |
Oranye | Ostium |
Merah | Koanosit (garis hitam ialah flagelum) |
Merah muda | Amoebosit |
Sumber gambar: /search?q=sistem-pernapasan-pada-hewan-materi" target="_blank">sel yang mempunyai flagelum dan mempunyai semacam “kerah” berbentuk silinder atau kerucut. “Kerah” tersebut mengelilingi sebagian flagela. Sel ini terdiri dari flagelum, mikrofil, dan nukleus (inti sel). Koanosit melapisi rongga tubuh porifera (spongosol). Fungsi koanosit ialah untuk membentuk anutan air biar menjadi satu arah dan untuk menyerap oksigen secara difusi.
3. Amoebosit
Amoebosit (sel amoeboid atau lophocytes) ialah sel yang bergerak ibarat amoeba. Fungsi amoebosit ialah untuk mengedarkan oksigen (dan juga makanan) dari koanosit ke seluruh sel pada porifera secara difusi.
4. Oskulum
Sumber gambar: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7c/Osculo.jpg
Oskulum (osculum) ialah lubang pengeluaran air yang berisi sisa kuliner dan karbon dioksida. Air keluar secara difusi dengan kecepatan hampir 8,4 cm/detik. Ukuran oskulum diatur oleh miosit.
Sumber:
Judul | Alamat |
1. Sponge | http://en.wikipedia.org/wiki/Sponge |
2. Osculum | http://en.wikipedia.org/wiki/Osculum |
Dengan pinjaman terjemahan dari Google Translate.
Anda dapat request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke